DEFINISI MADU
1. Definisi biologis :
Madu adalah substansi yang dipoduksi oleh lebah atau serangga sosial lainnya dari hasil perubahan nektar tanaman atau honey-dew melalui proses evaporasi dan hasil kerja enzym yang disekresikan lebah.
2. Definisi dalam perdagangan (Codex, 1984) :
Madu adalah zat manis tanpa fermentasi yang diproduksi lebah madu melalui serangkaian proses pengumpulan dan pengubahan nektar bunga atau sekresi dari atau di suatu bagian tanaman, ditambah dengan zat-zat tertentu, serta disimpandan dimatangkan di sarang madu. Madu tidak boleh memiliki rasa, aroma, atau tampilan yang tidak disukai karena adanya kontaminasi selama tahap pemrosesan dan penyimpanan, dan tidak boleh mengandung senyawa tanaman yang bersifat racun dalam jumlah yang membahayakan kesehatan.
Komposisi Madu :
1. Gula : Merupakan komponen utama yang mencapai ± 75 -83 %
berat. Terdiri sebagian besar (80 – 90 %) gula pereduksi
dan sisanya gula tebu (sukrosa).
Madu mempunyai putaran optis kekiri (-210 sampai – 2 0)
karena komponen fruktosa lebih besar dari glukosa.
2. Air : Berkisar antara 18 % sampai 30 %
3. Mineral : Berkisar dari 0,1 % sampai 1 % yang tercermin pada
kadar abu.
4. Vitamin : Termasuk dalam komponen minoritas namun berperan
sekali dalam nilai gizi madu.
5. Antibiotika: Juga merupakan komponen minoritas diantaranya
inhibin dan lisozima.
6. Enzim : Berbagai jenis terdapat di dalam madu, diantaranya
amylase, diastase, katalase, imulase dan invertase.
7. Protein : Kandungan protein dalam madu kecil yaitu di bawah 1%,
di dalam madu ratu (royal jelly) kandungan ini lebih besar
yaitu sekitar 45 %.
8. Lain-lain : Dalam madu juga terdapat kemungkinan mengandung
berbagai bahan lain misalnya gum, dekstrim
dan lain-lain.
Sifat-sifat Madu:
Madu bersifat hygroskopis atau menarik air. Madu matang yang sudah dikeluarkan dari selnya akan segera menarik air dari udara sekelilingnya sampai mencapai keseimbangan. Adanya tepungsari, sisa-sisa larva dan telur serta kotoran-kotoran akan memperbesar daya tarik airnya.
Madu sangat sensitif terhadap panas, berbagai zat yang terkandung di dalam madu (antibiotic, enzyme, inhibin dan sebagainya) mudah rusak akibat pemanasan yang berlebihan
Secara alami, di dalam madu sudah terdapat kapang yang bersifat osmophilik dan menyebabkan peragian pada kadar air lebih dari 19 %.
Madu juga mempunyai sifat anti bakteri. Kadar gula madu yang sangat tinggi dengan sedikit keasaman menimbulkan sifat osmosis. Bakteri tidak akan dapat hidup karena akan terserap cairannya dan menjadi kering.
polen:
ciri-ciri madu asli:
100% madu asli
campuran madu + sirup gula
100% gula
No comments:
Post a Comment